Ingin Belajar Sistem Aquaponik Lele? Ini Dia Caranya


Punya kolam lele sekaligus untuk tempat budidaya tanaman, tentu sangatlah menyenangkan dan menjadi kepuasan tersendiri bagi Anda yang punya hobi berkebun dan memelihara ikan. Hal tersebut dapat Anda wujudkan dengan sistem aquaponik lele. Sistem ini memaduan metode budidaya ikan lele yang dimodifikasi dengan memanfaatkan nutrisi dari air untuk disalurakan menjadi media tanam bagi tanaman. Bagaimana teknis penerapanya? Ikuti penjelasan Kami berikut ini:

Belajar Sistem Aquaponik Lele

Cara sederhana dalam pembuatan aquaponik lele, pertama Anda harus menyiapkan kolam lele. Jelas, jika Anda tidak memiliki kolam lele, maka sistem aquaponik lele tidak bisa Anda buat, hehehehehe. Untuk membuat kolam Anda bisa meggunakan terpal yang dibuat dengan ukuran 2 x 4 meter. Kolam dengan ukuran tersebut dapat memuat sebanyak 3000 ekor ikan lele.

Belajar aquaponik lele sederhana image
Belajar aquaponik lele sederhana

Pada dasarnya sistem aquaponik lele ini adalah yang paling sering diterapkan pada model-model aquaponik, hal ini karena ikan lele menghasilkan kotoran dan sisa-sisa makanan yang jumlahnya lebih banyak di bandingkan jenis ikan lainnya. Selain itu sisa makan dan kotoran tersebut dapat diubah menjadi nutrisi bagi tanaman.

Langkah kedua adalah penerapan sistem. Dalam pembuatan aquaponik lele ada beberapa sistem yang dapat Anda gunakan, sebagai contoh sistem DFT. Apa itu sistem DFT dan bagaimana cara kerjanya?. DFT atau Deep Flow Technique merupakan teknik pada instalasi hidroponik yang mengunakan prinsip meletakan akar tanaman pada media yang dialiri air sedalam 3-4 cm dari permukaan. Penerapan sistem ini dibutuhkan pipa paralon atau bambu sebagai tempat tanaman. Kemudian letakan net pot  atau bekas aqua gelas yang diisi dengan pecahan batu bata atau krikil dan pada bagian atas ditambahkan serabut kelapa maupun sekam bakar .

Jika Anda mengunakan sistem DFT pada aquaponik lele, maka Anda membutuhkan mesin pompa air, ingat cukup pompa aquarium saja. Mesin pompa ini berguna untuk mengalirkan air pada media tanam dari kolam lele. Sama halnya dengan instalasi hidroponik yang bisa Anda baca pada artikel kami yang berjudul : 5 Langkah Cara Membuat Hidroponik Sederhana

Langkah ketiga pada pembuatan sistem aquaponik lele yaitu menentukan tanaman. Anda bisa memilih bibit tanaman seperti kangkung, sawi, slada, sledri dan jenis sayuran lainnya.  Misalnya saja Anda mengunakan kangkung dalam sistem aquaponik lele ini. Langkah yang perlu Anda lakukan adalah menyemaikannya terlebih dahulu, Anda dapat gunakan selembar kapas yang basah untuk penyemaian. Untuk menjaga agar tidak tenggelam sebaiknya tunggu sampai benih bertunas dan tumbuh akar pada kapas tersebut.

Tahap selanjutnya adalah pemindahan bibit kedalam gelas plastik yang telah terisi media tanam berupa pecahan batu bata. Supaya akar tetap kuat dan tidak hanyut maka bibit kangkung tersebut dipindahkan beserta kapasnya. Dalam setiap pot dapat diisi dengan 3 hingga 5 bibit kangkung.

Langkah ke empat adalah penyinaran. Kolam Aquaponik lele yang memiliki ukuran 2 x 4 meter ini akan tehambat pertumbuhanya jika tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Solusinya, Aquaponik lele sebaiknya Anda buat di samping rumah yang mudah memperoleh sinar matahari.  

Namun jika sudah terlajur Anda buat, maka solusinya adalah dengan cara mengunakan tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari Atau Anda bisa menambahkan lapu uvi untuk menggati sinar matahari.

Pemeliharan Sistem Aquaponik Lele

Setelah Anda selesai membuat sistem aquaponik lele Anda harus mengerti bagaimana pemeliharaannya. Aquaponik lele sangat mudah sekali tersumbat oleh kotoran, lendir dan sisa makanan ikan. Untuk itu sebaiknya Anda memasang filter di sekeliling pompa. Anda dapat menggunakan kawat strimin dengan lubang yang agak kecil supaya tidak mudah tersumbat oleh sampah kotoran. Jadi sebelum air masuk kedalam pipa paralon, air akan tersaring oleh filter tersebut, sehingga aliran dapat berjalan dengan lancar.

Pemeliharaan pada kolam aquaponik lele juga harus memperhatikan tekan air agar air tidak mudah menguap sehingga debit air tidak mudah berkurang. Caranya adalah dengan memberikan lubang pada pipa kecil dari pompa sebelum masuk ke pipa paralon. Hal ini dilakukan agar mengurangi tekanan pada pompa. Dengan terbaginya aliran, maka daya dorong air akan menjadi berkurang. Anda juga bisa melakukannya dengan membuat aliran yang bercabang pada instalasi lainnya, sehingga dapat mengurangi daya dorong air supaya tidak meluap.

Selanjutnya dalam pemeliharaan aquaponik lele yang perlu Anda diperhatikan adalah pertumbuhan tanamannya. Sebagi contoh, apabila Anda menanam kangkung, setelah dipanen maka tanam akan tumbuh bercabang. Oleh sebab itu, semakin Anda sering petik maka tanaman kangkung akan semakin rimbun dan akarnya pun semakin rimbun pula. Hal inilah yang sering membuat penyumbatan pada pipa paralon.

Info tambahan:
Untuk pakan didalam kolam aquaponik lele tidak serta merta harus berupa pelet, Anda dapat menggunakan sayuran atau sisa makan dapur rumah tangga. Karena dapat menambah kadar nutrisi dalam air sehingga tanaman dapat tumbuh subur.

Jika Anda masih bingung, silahkan berikan komentar. 


Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Sumber
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik