Tanaman Hidroponik System Deep Flow Technique
Tanaman Hidroponik System Deep Flow Technique
Tanaman Hidroponik System Deep Flow Technique – Cara bercocok tanam dengan menggunakan system pengairan hidroponik merupakan salah satu alternative yang mana dapat anda gunakan ketika terbatasnya lahan yang anda punyai, hidroponik merupakan suatu system bercocok tanam dengan memanfaatkan air,
Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hidro yang berarti air dan ponos yang berarti daya, ada beberapa system cocok tanam dengan menggunakan cara hidroponik seperti deep flow technique (DFT), drip, nutrient film technique (NTF),
Pasang surut dan perbedaan tekanan, dari semua jenis system pengairan hidroponik tersebut kali ini yang akan kami bahas adalah teknik hidroponik system deep flow technique, apa yang di maksud dengan deep flow technique? Dari kata tersebut terdengar asing jika di bandingkan dengan system hidroponik lainnya.
Tanaman Hidroponik System Deep Flow Technique
Hidroponik system deep flow technique merupakan metode budidaya tanam dengan cara meletakkan akar tanaman pada lapisan air dengan kedalaman berkisar antara 4-6 cm sebenarnya teknik ini hampir sama dengan system hidroponik nutrient film technique (NTF) yaitu mensirkulasi larutan nutrisi tanaman secara terus menerus selama 24 jam,
Yang mana kedua cara tersebut DFT dan NFT merupakan teknik hidroponik dengan system tertutup, dalam penggunaan teknik hidroponik system deep flow technique tidak semua tanaman cocok untuk model ini karena akar tanaman terendam seluruhnya, untuk jenis tanaman yang cocok dengan teknik ini adalah jenis tanaman yang tahan air.
Baca Juga: Cara Budidaya Sawi Hijau Secara Hidroponik
Jika anda ingin membuat system hidroponik system deep flow technique tidak diperlukan ketrampilan khusus andapun bisa membuatnya sendiri dengan cara sederhana di rumah. Berikut bahan-bahan yang dipersiapkan untuk membuat hidroponik system deep flow technique.
Bahan Yang di butuhkan Deep Flow Technique
Bahan-bahan tersebut seperti Pipa PVC, dop PVC, T pipa PVC, elbow/knee PVC, stop kran, selang HDPE, rangka dari kayu/besi/baja ringan, lem PVC, box tendon nutrisi, pompa, cat dll. Setelah semua bahan terkumpul langkah selanjutnya adalah membuat system hidroponik system deep flow technique untuk tanaman tersebut.
Baca Juga: Cara Sederhana Menanam Tanaman Hidroponik Sayuran
Dalam teknik ini ada kelebihan serta kekurangan dari cara hidroponik system deep flow technique, kelebihannya pada saat aliran arus listrik padam maka larutan nutrisi tetap tersedia untuk tanaman karena pada system ini larutan nutrisi mencapai kedalaman 6 cm,
Jadi saat aliran listrik tidak tersedia tanaman masih dapat tumbuh dengan baik, sedangkan untuk kekurangannya adalah system ini memerlukan lebih banyak larutan nutrisi di bandingkan dengan sisitem (NTF) hidroponik nutrient film technique.
Dalam budidaya tanaman dengan teknik DFT ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memiliki kualitas buah atau sayur yang lebih baik di bandingkan dengan cara tanam menggunakan cara konvensional
Baca Juga: Yuk, Melihat Pengairan System Hidroponik
Sekilas mengenai hidroponik system deep flow technique yang bisa di pergunakan sebagai alternative bercocok tanam. Deep flow technique ini patut dicoba untuk mendapatkan hasil tanaman yang maksimal.Demikian tulisan tentang Tanaman Hidroponik System Deep Flow Technique Semoga bermanfaat..
Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...