Tanaman Hidroponik Untuk Dataran Rendah


sawi-hidroponik
Untuk dapat menghasilkan tanaman yang optimal, maka jenis tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Jika kita berada diwilayah dataran tinggi, maka tanaman yang cocok untuk dibudidayakan adalah tanaman-tanaman bersuhu dingin dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi. Tetapi jika kita berada diwilayah dataran rendah, maka tanaman hidroponik yang kita budidayakan harus merupakan tanaman yang tahan terhadap panas dan kelembaban yang rendah. Seperti halnya artikel sebelumnya, bahwasannya budidaya tanaman secara hidroponik memiliki banyak keuntungan. Sehingga kita dapat menjadikan sistem hidroponik sebagai sebuah solusi untuk menghasilkan sayuran favorit kita dari halaman rumah. Berikut ini merupakan beberapa jenis sayuran hidroponik yang cocok untuk wilayah dataran rendah :

1. Sayuran Hidroponik Kangkung
Umur Panen : 20-25 Hari
Ciri Siap Panen : Daun dewasa berwarna hijau tua, melebar terbuka bentuk segitiga
Pilihan Benih : Bangkok LP-1 untuk dataran rendah (Merk Panah Merah)

Kangkung terdiri dari2 jenis : kangkung darat dan kangkung air. Keduanya memiliki perbedaan mencolok. Pertama, kangkung air berbunga seperti terompet berwarna putih. Sedangkan kangkung darat berbungan putih dengan semburat ungu atau merah dibagian tengah. Kedua, kangkung darat berdaun lanset ramping memanjang dengan ujung runcing. Akarnya terlihat putih berada di ujung bawah batang. Cara perbanyakan umumnya dengan biji. Sedangkan kangkung air berdaun lebih pendek dan sedikit melebar. Ujungnya agak tumpul. Akarnya tumbuh diantara ruas batang. Ketiga, dari segi habitat hidup, Kangkung air memiliki habitat di daerah rawa atau kolam air. Sedangkan kangkung darat tumbuh di atas tanah tegalan.

Jenis tanaman kangkung yang dibudidayakan secara hidroponik adalah kangkung darat. Pada kondisi terututp atau kekurangan sinar matahari, kangkung tumbuh lancir memanjang. Kangkung lebih suka tempat terbuka tetapi tidak terlalu terik. Cuaca terlalu panas membuat batang dan daunnya agak keras, sehingga kurang disukai konsumen.

2. Sayuran Hidroponik Bayam
Umur Panen : 20-25 hari
Ciri Siap Panen : Daun dewasa merekah sempurna, panjang daun dewasa 10-15 cm
Pilihan Benih : Bayam Merah Merk Dagang Bintang Asia

Tanaman anggota famili Amaranthaceae ini populer sebagai bahan sayura di Indonesia, China, Malaysia, dan beberapa negara Afrika. Sayur Bayam kaya akan kandungan vitamin A, vitamin C, dan folatnya. Bayam ditanam dengan teknik hidroponik terdiri dari 2 jenis yaitu berdaun hijau dan berdaun merah. Produsen lokal banyak menjual benih bayam dalam kemasan plastik. Harga benih bayam beragam, ada yang mulai Rp 1000,- untuk 100 biji, ada pula dengan harga Rp. 39.000 untuk satu kemasan berisi 100 gr. Bayam sangat cocok ditanam di dataran rendah hingga 1.000 m dpl.


3. Sayuran Hidroponik Sawi
Umur Panen : 22-30 Hari
Ciri Siap Panen : Daun sawi sendok dewasa oval melebar, tangkai daun hijau cerah
Pilihan Benih : Sawi Hijau nauli F-1 (merk Panah Merah)

Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat populer di Indonesia. Dengan batang yang cukup panjang, jarak tanaman untuk penanaman komersial atau penhobi dengan instalasi jarak antar lubang sekitar 15x15 cm. Selain sawi hijau, jenis lainnya yang berukuran lebih kompak yaitu sawi sendok. Beberapa jenis sawi sendok yang umum dikenal adalah : pakcoy, green baby pak choy, shanghai chinese chard, dan bok choy. Jarak tanam sawi sendok sekitar 10x10 cm. Sawi dapat dipanen beserta akarnya atau membuang akarnya pada bagian pangkal.

Itulah beberapa jenis sayuran yang dapat dibudidayakan secara hidroponik di dataran rendah. Tetapi saat ini semua parameter tersebut dapat dikontrol dengan teknologi Green House. Dimana suhu dan kelembaban bisa dikontrol, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Tetapi, jika kita tidak memiliki teknologi tersebut, maka kita perlu memperhatikan jenis-jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan kita.

Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Membuat Hidroponik Dengan Paralon