Yuk, Melihat Pengairan System Hidroponik
Yuk, Melihat Pengairan System Hidroponik
Yuk, Melihat Pengairan System Hidroponik – Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman, hidroponik berasal dari bahasa Inggris hydroponic yang berarti air dan ponos yang berarti daya,
Karena cara bercocok tanam hidroponik ini memanfaatkan air jadi pada prakteknya lebih membutuhkan sedikit air dibandingkan bercocok tanam media tanah, pada dasarnya dimanapun tumbuhan akan tetap hidup dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang di butuhkan tercukupi,
Sebenarnya tanah merupakan penyangga tanaman dan air merupakan pelarut nutrisi yang kemudian di serap tumbuhan, pola pikir yang seperti inilah yang menghasilkan system cocok tanam hidroponik.
Sistem pengairan hidroponik dapat dijadikan solusi permasalahan keterbatasan lahan pada rumah, mungil, rumah susun ataupun apartemen..
Ada banyak manfaat jika memanfaatkan sistem pengairan hidroponik pada tanaman seperti lebih efisien, higienis, hemat, air dll, ada 5 cara sistem pengairan hidroponik yang perlu anda ketahui yang mana mungkin dapat membantu anda dalam bercocok tanam:
Deep flow technique (DFT)
Tidak semua tanaman dapat menggunakan sistem pengairan hidroponik yang satu ini, karena pada teknik Deep flow technique (DFT) akar tanaman di tempatkan terendam dalam bak setinggi 30-40 cm.
Baca Juga: Bertanam Hidroponik System Wick
Drip
Sistem pengairan hidroponik drip memungkinkan air terus menerus menetes membasahi media tanam, yang akhirnya air akan langsung di serap tanaman tersebut, penggunaan tanaman yang cocok dengan system drip ini adalah tanaman yang tidak tahan tergenang air seperti cabai dan tomat
Nutrient Film Technique (NFT)
Teknik Nutrient Film Technique (NFT) ini menggunakan media pot dan sekam bakar, pot-pot kecil di isi sekam bakar kemudian pot tersebut di taruh di sebuah bak yang berisi air.
Pasang surut
Sistem pengairan hidroponik dengan cara pasang surut dilakukan secara berkala dengan timer yang dihubungkan dengan pompa, yang kemudian pompa tersebut akan mengalirkan air bernutrisi dari bak penampungan ke pot-pot tanaman, teknik ini memungkinkan tanaman tergenang air pada waktu tertentu dan ada kalanya kering.
Baca juga: Cara Budidaya Sawi Hijau Secara Hidroponik
Perbedaan tekanan
Yang terakhir sistem pengairan hidroponik dengan menggunakan teknik pasang surut, model seperti ini menggunakan tabung dengan prinsip yang sama dengan tempat minum pada kandang ayam, kegunaan dari tabung tersebut adalah untuk mengatur air tetap pada ketinggian yang sama,
Jenis tanaman/sayuran yang cocok untuk teknik pengairan pasang surut ini adalah kangkung karena kangkung tahan terhadap rendaman air.
Beberapa sistem pengairan hidroponik yang mungkin dapat membantu anda dalam bercocok tanam. Jika anda mempunyai keterbatasan lahan atau biaya yang mana tidak memungkinkan anda bercocok tanam secara konvensional, anda dapat menggunakan salah satu cara pengairan hidroponik diatas.
Baca juga: Cara Sederhana Menanam Tanaman Hidroponik Sayuran
Sistem pengairan hidroponik ini dapat anda pilih salah satunya untuk pengairan tanaman anda di rumah.Demikian Yuk, Melihat Pengairan System Hidroponik semoga bisa membantu..
Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...