Lingkungan Ideal Tanaman Hidroponik


kebun-tanaman-hidroponik
Ketika kita memasuki supermarket sayuran, maka akan kita jumpai berbagai jenis sayuran dengan bentuk yang sangat cantik dan segar. Kondisi tersebut sangat jauh berbeda dengan sayuran-sayuran yang sering kita jumpai dipasar tradisional. Lalu muncul pertanyaan, Kenapa bisa demikian ? Hasil sayuran yang cantik dan segar di supermarket merupakan sayuran yang dibudidayakan dengan penerapan prinsip-prinsip pertanian yang tepat dan terkontrol. Sedangkan, pada umumnya sayuran-sayuran yang kita jumpai dipasar tradisional adalah merupakan sayuran-sayuran yang dihasilkan dari teknik budidaya 'seadanya'. Sehingga hasilnya pun tidak akan maksimal dibandingkan dengan sayuran-sayuran di supermarket. Terlebih lagi, jika sayuran tersebut dibudidayakan dengan sistem hidroponik dan memenuhi prinsip dasar hidroponik, maka sayuran yang dihasilkan akan lebih segar dan optimal.

Sebagai negara yang subur, sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk dapat menghasilkan sayuran yang berkwalitas tinggi. Dari unsur-unsur ekologi yang diperlukan tanaman, semua bisa kita dapatkan dengan muda di negara kita tercinta ini. Semisalkan saja sinar matahari sebagai kebutuhan utama tanaman untuk berfotosintesis. Di Indonesia, sinar matahari terpancar hampir sepanjang tahun, sehingga berbagai jenis tanaman dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Begitu juga dengan ketersediaan air, tanah air kita ini memiliki sumber daya air yang luar biasa dan melimpah. Lantas, kenapa negara kita masih susah untuk menghasilkan sayuran-sayuran yang berkualitas ? Hal ini disebabkan masih minimnya sumber daya manusia kita dalam mengelola kekayaan alam yang luar biasa.

Salah satu teknik pertanian yang dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan sayur-sayuran yang berkwalitas adalah dengan memanfaatkan sistem hidroponik. Dengan sejuta kekayaan alam yang dimiliki oleh negara Indonesia, maka kita tidak memerlukan biaya invetasi yang besar dalam menerapkan sistem tanaman hidroponik untuk dapat mengahasilkan sayuran yang berkwalitas. Kita hanya perlu menyesuaikan jenis tanaman hidroponik yang akan kita budidayakan dengan kondisi lingkungan yang ada. Sehingga tidak ada hambatan lagi untuk menghasilkan tanaman-tanaman berkwalitas diseluruh pelosok negeri ini. Baik dilahan subur ataupun dilahan tandus, karena sistem hidroponik tidak memerlukan tanah.  Berikut ini merupakan beberapa syarat lingkungan yang ideal untuk penerapan sistem budidaya tanaman secara hidroponik :

1. Elevasi (Kemiringan atau Ketinggian Tempat)
Jika kita berada ditempat dataran tinggi, maka kita bisa menerapkan sistem hidroponik untuk membudidayakan tanaman-tanaman yang mampu tumbuh maksimal ditempat dingin. Seperti halnya selada, lettuce atau kale. Dengan demikian hasilnya akan maksimal, sehingga daya jualnya pun akan tinggi. Lalu bagaimana untuk yang berada di dataran rendah jika ingin menanam sayuran dataran tinggi ? Dataran rendah cenderung memiliki suhu yang panas. Maka diperlukan varietas khusus yang dapat tumbuh didataran rendah. Selain itu perlu dilakukan modivikasi lingkungan, seperti pemasangan paranet (naungan) dan pengembunan untuk menurunkan suhu udara yang terlalu tinggi.

2. Lokasi
Dengan sistem hidroponik, kita tidak harus memerlukan lokasi lahan yang luas. Karena hidroponik juga merupakan sebuah solusi bagi kita yang ingin berkebun dengan lahan yang sempit. Bagi Anda yang hanya memiliki luas lahan 1x1 meter persegi atau 1x2 meter persegi, maka anda dapat memanfaatkan sistem hidroponik bertingkat dihalaman rumah Anda. Sehingga minimnya ketersediaan lahan tidak menjadi penghambat bagi anda , untuk dapat menghasilkan sayuran yang berkwalitas dari halaman rumah anda.

3. Sinar Matahari
Jika Anda berencana untuk berkebun sayuran dilahan yang cukup luas, maka anda perlu memperhatikan penyinaran dari sinar matahari. Dari mana arah sinar matahari datang dan berama lama lahan akan terpapar sinar matahari langsung. Hal ini nanti nya akan berhubungan dengan sistem managemen lahan, dimana harus ada lahan yang kita gunakan sebagai tempat untuk penyemaian benih yaitu tempat yang tidak terlalu lama terpapar sinar matahari secara langsung. Indonesia merupakan negara tropis yang mendapat penyinaran matahari hampir sepanjang tahun. Hal ini sangat menguntungkan bagi petani, karena kita tidak perlu lagi menambahkan lampu grow light (LED) untuk menyinari tanaman, sehingga lebih hemat biaya dan energi.

4. Kelembaban.
Setiap tanaman memiliki syarat kelembaban optimal untuk dapat tumbuh dengan baik. Pada umumnya tanaman memerlukan kelembaban dalam rentang 50-80%, jika kelembaban berada diatas nilai optimum maka tanaman akan terhambat dalam menyerap nutrisi. Sedangkan jika nilai kelembaban berada dibawah nilai optimum, maka tanaman akan cenderung layu. Hal ini dapat kita kontrol dengan menggunakan naungan dan pengembunan (water sprinkle). Untuk lokasi yang memiliki kelembaban terlalu rendah, maka dapat menggunakan naungan paranet dengan kadar 60% ditambah dengan pengembunan menggunakan sprinkle. Sehingga paparan sinar matahari yang terlalu panas dapat diredam. Untuk wilayah yang memiliki kelembaban terlalu tinggi, maka dapat dimodifikasi dengan penggunaan greenhouse.

5. pH Air
Dalam budidaya tanaman dengan sistem hidroponik, maka pH Air memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman dapat tumbuh optimum dengan nilai pH dalam rentang 5.5-7.5 , jika nilai pH air berada diluar range tersebut maka tanaman akan kesulitan dalam penyerapan nutrisi yang tersedia. Sehingga pertumbuhannya pun akan terhambat.

Jika kita dapat memahami syarat lingkungan ideal tanaman hidorponik ini, maka kita dapat dengan mudah menghasilkan sayuran-sayuran berkwalitas, bahkan hal itu dapat kita lakukan dari halaman rumah kita. Jangan pernah takut gagal dalam berbudidaya tanaman dengan sistem hidroponik, karena hidroponik merupakan sistem yang mudah dan menyenangkan untuk diaplikasikan oleh siapapun dan dimanapun.

Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Membuat Hidroponik Dengan Paralon