Media Tanaman Hidroponik RockWool


rockwool-hidroponik
Bagi para penggiat hidroponik, Rockwool merupakan sesuatu hal yang sangat familiar. Tapi berbeda halnya dengan sebagaian orang yang ingin atau baru memulai budidaya tanaman hidroponik. Rockwool merupakan sebuah media tanam atau media tumbuh tanaman yang sangat umum digunakan dalam budidaya tanaman hidroponik. Pada dasarnya, budidaya tanaman hidroponik memiliki banyak jenis media tanam yang dapat digunakan, antara lain : perlit, spon / busa, hydrotron, cocopeat atau arang sekam. Masing-masing media tanam hidroponik tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sesuang dengan kondisi penggunaannya.

Rockwool merupakan salah satu jenis media tanaman hidroponik yang paling banyak digunakan oleh petani hidroponik karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan media tanam yang lain. Media tanam rockwool ini memiliki bahan dasar dari batuan vulkanik (batuan gunung merapi) yang telah diproses dengan suhu sangat tinggi sehingga berubah bentuk seperti kapas yang lembut dan memiliki daya serap yang sangat tinggi. Selain kemampuan daya serap air yang bagus, rockwool yang dihasilkan dari pabrikan memiliki sifat yang steril. Sehingga dapat meminimalisir pertumbuhan jamur atau penyakit diwilayah perakaran tanaman.

Rockwool merupakan salah satu jenis media tanam yang memiliki harga paling ekonomis dibandingkan dengan media tanam hidroponik lainnya. Hal ini membuat para petani menjadikan rockwool sebagai media tanam hidroponik yang sangat effisien. Dengan menggunakan media tanam rockwool, petani hidroponik tidak perlu menyediakan 2 media tanam , yakni untuk media pembibitan (penyemaian) dan media pertumbuhan setelah pindah tanam. Ketika petani hidroponik menggunakan rockwool sebagai media tanam, maka petani dapat melakukan penyemaian benih dimedia tersebut sekaligus menjadi media tumbuh tanaman hidroponik sampai dewasa dan siap panen. Dengan demikian, maka pekerjaan petani hidroponik akan lebih mudah, cepat dan effisien.

Saat ini, rockwool sangat mudah untuk didapatkan dengan harga yang cukup bervariasi. Harga rockwool ini bergantung dari mana rockwool tersebut diproduksi. Rockwool yang diproduksi di dalam negeri (rockwool lokal) memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan Rockwool hasil impor dari luar negeri. Tetapi jika berbica tentang kwalitas, maka rockwool impor dari Jerman merupakan rockwool dengan kualitas yang sangat baik.

Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik