Hidroponik Sebagai Solusi Pakan Ternak Mandiri


hidroponik-untuk-ternak
Jika saat ini, kita mengenal hidroponik sebagai sebuah sistem atau teknik budidaya untuk menghasilkan tanaman sayuran. Maka pada artikel berikut, kita akan membahasa sistem hidroponik sebagai solusi untuk penyediaan pakan ternak mandiri, seperti halnya untuk pakan ternak kambing ataupun sapi. Sistem Hidroponik bukan sebatas sebuah sistem yang hanya cocok untuk tanaman-tanaman sayuran, tetapi sistem hidroponik juga sangat cocok untuk digunakan sebagai sebuah sistem penghasil rumput untuk pakan ternak. Dan hal ini telah banyak dikembangkan dinegara-negara agraris, seperti halnya India.

Seperti halnya yang telah kita ketahui bersama, saat ini kendalam utama dalam dunia peternakan adalah sulit untuk mendapatkan ketersediaan pakan ternak yang segar. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya tingkat konversi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian. Semakin minimnya lahan-lahan produktif untuk menghasilkan daun-daun segar atau rumput-rumput segar yang sangat dibutuhkan oleh hewan ternak, khususnya seperti sapi dan kambing. Keadaan ini mendorong petani untuk memberikan makan hasil fermentasi sampah-sampah organik untuk hewan ternak mereka. Satu sisi, pakan ternak hasil fermentasi cukup membantu. Tetapi ternak tetap memerlukan pakan segar untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.



Hidroponik memberikan sebuah solusi bagi para peternak untuk dapat menghasilkan pakan ternak yang segar dan dapat dihasilkan secara kontinu. Hal ini akan sangat membantu peternkan untuk memberikan kecukupan gizi bagi hewan mereka, khususnya bagi peternak sapi perah yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga kwalitas susu sapi dari peternakannya. Dengan sistem hidroponik, petani dapat membudidayakan rumput gandum atau padi. Jika kita di Indonesia, maka padi merupakan komoditi yang mudah dikembangkan. Dengan sistem hidroponik, kita dapat menumbuhkan padi sebagai pakan ternak segar untuk hewan-hewan ternak.

Padi yang dibudidayakan secara hidroponik, jika akan digunakan sebagai pakan ternak maka dapat dipanen pada umur 7-10 hari. Panen dapat dilakukan dengan cara memotong batang padi hinggi pangkal akar. Hal ini akan sangat effisien. Karena dalam satu kali tanam, benih padi ini dapat dipanen hingga 5 kali panen, dengan catatan cara panenya dengan dipotong dan menyisakan pangkal akar. Jadi, padi yang kita budidayakan untuk pakan ternak adalah padi yang dipanen organ vegetatifnya saja, yakni batang daun. Sehingga padi ini tidak kita budidayakan sampai menghasilkan bulir-bulir gabah (generatif).

Sistem Hidroponik banyak memiliki keunggulan, sehingga dapat menjadi harapan untuk menjawab tantangan pertanian dimasa depan. Berikut ini beberapa contoh peternakan yang telah memanfaatkan sistem hidroponik untuk dapat menghasilkan pakan ternak segar secara mandiri dan kontinu. Semoga hal ini dapat dikembangkan oleh peternak-peternak dinegeri kita tercinta :

hidroponik-rumput

hidroponik-rumput

hidroponik-pakan-ternak




Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik