Sukses Hidroponik Dengan Sistem NFT


sukses-hidroponik-nft
Sangat banyak sekali petani hidroponik yang sukses dengan menerapkan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique). Sistem Hidroponik NFT merupakan sistem favorit didalam perkebunan hidroponik komersial terutaman untuk tanaman sayuran daun. Dalam sistem ini, larutan nutrisi mengalir secara terus menerus selama 24 jam. Ketika larutan mengalir, riak yang muncul akan membentuk oksigen yang sangat diperlukan oleh akar tanaman. Kandungan oksigen terlarut (DO) yang lebih tinggi, menjadi kelebihan sistem ini dibandingkan dengan sistem hidroponik lainnya. Lantas, mengapa sistem ini disebut Film ? hal ini disebabkan karena nutrisi yang dialirkan sangatlah tipis menyerupai bentuk film (roll film). Dengan aliran nutrisi yang tipis ini, maka akan terjadi kontak antara air dan udara secara langsung. Sehingga dapat meningkatkan kandungan oksigen terlarut didalam air.

sistem-hidroponik-nft


Beberapa hasil riset dan studi yang telah ada, menyimpulkan bahwasannya derajat kemiringan yang paling sesuai dalam sistem hidroponik NFT adalah dalam derajat kemiringan 5%. Derajat kemiringan diatas angka tersebut, tidak mampu menghasilkan penan yang optimal. Jika nilai kemiringan dibawah 5%, maka aliran larutan nutrisi akan terlalu lambat. Sehingga hal ini menghambat pendistribusian nutrisi, yang pada akhirnya menimbulkan penyumbatan. Sedangkan jika kemiringan lebih dari 5%, maka posisi tanaman cenderung miring atau condong. Hal ini menyebabkan terangkatnya perakaran tanaman, sehingga luas daerah penyerapan akar menjadi sempit. Selain itu, jika kemiringan lebih dari 5%, maka arus larutan nutrisi cenderung lebih deras, yang berdampak pada kemampuan akar menyerap nutrisi kurang maksimal.

Larutan yang mengalir dengan baik, akan berpengaruh pula pada penyerapan akar yang baik. Sistem ini akan membentuk sebuah sirkulasi yang berkelanjutan. Larutan yang mengalir dari tempat lebih tinggi akan menuju keposisi yang lebih rendah dan akan ditampung kembali menuju bak penampungan nutrisi. Panjang maksimal yang disarankan dalam sistem hidroponik NFT ini adalah maksimal 15 m. Tujuannya adalah agar nitrogen tidak menghilang di sepanjang perjalan sirkulasi. Semakin panjang saluran, maka kemungkinan tanaman yang berada dilubang terakhir (tanaman di posisi ujung) mengalami pertumbuhan yang lebih lambat, karena penerimaan nutrisi yang sedikit.

talang-hidroponik
Talang Air Untuk Media Hidroponik

Lubang tanam pada sistem ini dibuat dengan menyesuaikan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Tanaman yang tumbuh keatas , seperti kangkung dan bayam, memerlukan jarak lubang tanam 5 cm antar lubang. Sedangkan untuk tanaman yang tumbuh melebar seperti selada, maka memerlukan jarak tanam 15 cm antar lubang. Dengan sistem hidroponik NFT, penggunaan air akan lebih effisein dibandingkan dengan sistem lain. Salah satu kelemahan sistem NFT ini adalah, kadar garam didalam air yang sangat mudah meningkat. Hal ini disebakan penguapan dari lapisan nutrisi yang ada, sehingga kita perlu melakukan pengontrolan kadar nutrisi dengan alat ukur EC/TDS Meter secara rutin untuk menjaga nilai nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.

Sistem Hidroponik NFT ini tidak harus diaplikasikan dilahan yang luas, karena sistem ini dapat diapliksikan pula ditempat yang sempit. Anda dapat mempraktekkan sistem hidroponik NFT ini dihalaman rumah anda, dengan menggunakan talang air atau pipa pvc. Inilah kelebihan utama dari budidaya tanaman secara hidroponik, dimana praktek berkebun tidak harus identik dengan lahan subur dan luas.



Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik