Ini Dia Model-Model Sistem Aquaponik Sederhana
Pada era sekarang ini untuk mencari lahan didaerah perkotaan sangatlah sulit. Oleh karena itu bagi Anda para pecinta tanaman dan yang gemar membudidayakan tanaman serta memelihara ikan, sistem Aquaponik adalah alternatif yang tepat untuk menyalurkan kecintaan dan hobi Anda terhadap tanaman dan ikan.
Tanaman yang dapat di tanam pada sistem aquaponik antara lain kangkung, selada, cabai, bayam, sawi dan berbagai jenis tanaman sayuran lainya. Pada sistem aquaponik serupa seperti halnya jika menggunakan hidroponik, Anda dapat menggunakan sistem vertikultur, model talang, model pot, dan juga parit. Kelebihan dari aquaponik adalah Anda juga dapat membudidayakan berbagai jenis ikan dalam suatu sistem tersebut.
Ikan apa saja yang mampu hidup dalam sistem aquaponik? Hampir semua jenis ikan dapat hidup pada sistem aquaponik. karena sesungguhnya pada sistem aquaponik ini tidak menggunakan nutrisi buatan, sehingga tanaman yang tumbuh dapat dikatakan sebagai tanaman organik. Umumnya ikan yang dipelihara dalam aquaponik adalah ikan mas, lele, gurame, nila dan sebagainya jika Anda ingin tahu bagaimana budiaya ikan Klik Disini. Motif atau model sistem aquaponik banyak macamnya dan Anda pun dapat membuatnya sesuai kreatifitas yang Anda miliki.
4 Model Sistem Aquaponik Sederhana
Sistem aquaponik saat ini ada 4 model yang memliputi sistem aliran atas, kemudian sistem aliran bawah, sistem rakit apung dan sistem pasang surut. Dari beberapa model atau sistem aquaponik tersebut sebaiknya Anda menyesuaikan lahan di rumah atau pekarangan Anda. Jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup luas maka cobalah pilih salah satu dari 4 model di bawah ini.
1. Sistem Aquaponik Tunggal DFT
Cara kerja dalam sistem aquaponik model tunggal DFT adalah mengalirkan air dari kolam terpal ke pipa yang menjadi tempat media tanam sayuran dan sebagainya. Adapun ketinggian genangan air dalam pipa adalah sekitar 4 – 5 cm. Kemudian air tersebut akan kembali menuju kolam terpal, ukuran kolam dapat menyesuaikan kondisi di rumah Anda.
Namun pada umumnya ukuran yang di gunakan untuk dimensi atau kolamnya adalah 1 x 5 meter, dengan demikian kolam tersebut dapat menampung 2500 ekor ikan serta 200 lubang untuk tanaman. Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem aquaponik yaitu sekitar 3 juta hingga 4 juta, cukup ringan jika dibandingkan dengan hasil didapat.
2. Sistem Aquaponik Aliran Atas
Model aliran atas ini merupakan suatu rancangan sederhana dengan cara kerja cukup mudah yaitu Anda hanya cukup mengalirkan air yang berasal dari kolam menuju pipa yang berdiameter 0,5 inci dan telah terhubung dengan pot. Pipa tersebut di posisikan diatas pot supaya air yang berada di pipa mengucur kedalam pot tanaman. Pengucuran air kedalam pot dilakukan selama paling sedikitnya delapan jam per hari, dan air penbuangannya kembali ke kolam penampungan air.
Pada sistem aquaponik aliran atas hanya membutuhkan kolam berdiameter tiga meter dengan lubang tanam sebanyak 27 lubang tanam. Kolam tersebut mampu memelihara ikan sebanyak kurang lebih 4000 ekor. Kolam penampungan dapat dibuat menggunakan beton dengan akumulasi biaya sebesar Rp. 6 juta hingga 7 juta. Adapun kolam penampungan dapat juga dibuat dengan menggunakan terpal dan akumulasi biayanya relatif lebih sedikit yaitu kurang dari 3 juta. Umur ekonomi untuk kolam penampungan yang terbuat dari beton adalah sekitar 10 tahun, namun untuk kolam penampungan yang terbuat dari terpal umur ekonominya hanya sekitar satu tahun saja.
3. Sistem Aquaponik model Pasang Surut
Pada sistem aquaponik model ini cara kerjanya relatif mudah yaitu; pertama Anda mengalirkan air yang ada di kolam ke dalam suatu bak penampungan yang berada di bibir kolam. Kemudian dari bak penampungan dialirkan kedalam pot tanaman yang tertata rapi di bibir kolam. Cara pengalirannya tidak dari atas namun dari samping bawah hingga media tanam terendam air dan dilakukan selama 5 menit. Setelah lima menit tergenang air, kemudian air disalurkan kedalam bak pembuangan dan terahir barulah dibuang ke kolam ikan.
Pada sistem aquaponik pasang surut lebih hemat tempat yaitu berukuran 2m x 4m dengan kapasitas ikan didalam kolam maksimal sebanyak 4000 ekor. Dan dengan kapasitas tanaman sebanyak 26 pot tanaman. Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem aquaponik model ini adalah sekitar Rp. 6 juta hingga 7 juta. karena kolam terbuat dari beton maka umur ekonominya dapat mencapai 10 tahun bahkan lebih.
4. Sistem Aquaponik Kolam Bertingkat
Sistem aquaponik dengan model kolam bertingkat memiliki cara kerja yang unik yaitu; air dialirkan dari kolam terbawah ke rak tanaman di bagian teratas. Dari rak tanaman tersebut kemudian di alirkan kembali ke kolam terpal bagian tengah rangkaian. Kemudian dari kolam tersebut dialirkan kembali ke dalam pot di sekeliling kolam dan terakhir air dialirkan kembali ke kolam bawah.
Ukuran sistem aquaponik model bertingkat adalah 1 x 5 meter. Kolam tersebut dapat diisi dengan ikan sebanyak 2500 ekor untuk kolam bagian bawah sedangkan pada kolam bagian atas dapat diisi ikan sebanyak 1250 ekor. Tanaman yang dapat ditanam pun banyak karena bertingkat sehingga tanaman yang di tanam mencapai 211 lubang tanam. Adapun biaya dalam pembuatan sistem aquaponik dengan model ini mencapi Rp 6 juta hingga 8 juta. Umur ekonomi pada instalasi aquaponik model ini kurang lebih selama 3tahun.
(gambar : dimuat dari berbagai sumber)
Baca juga kelanjutan artikel ini di cara membuat instalasi sistem aquaponik.
Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Sumber
Bagikan ke teman-temanmu yuk...