Cara Budidaya Berkebun dan Bertanam Tanaman Hidroponik Tomat
Tanaman hidroponik tomat adalah cara menanam tomat yang menggunakan cara hidroponik, ini berarti tomat tumbuh di media yang bukan tanah, dan tomat diberi nutrisi yang didalamnya terdapat unsure hara yang dapat menggantikan peran tanah. Biasanya teknik hidroponik ini menempatkan tanaman ke suatu wadah yang tentunya bukan media tanah.
Cara menanam tanaman hidroponik tomat ini memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih besar karena cara hidroponik ini pasti dilakukan didalam lingkungan yang terbebas dari penyakit maka dari itu pertumbuhannya pasti cepat dan buahnya jauh lebih besar dan berkualitas.
Tetapi, petani hidroponik juga harus menguras tenaga dalam melakukan cara bertanam hidroponik, pasalnya karena kita selalu mengawasi pemberian nutrisnya, tentunya untuk para pemula hal ini sangatlah sulit, tetapi untuk petani hidroponik yang sudah pro malah jauh lebih mudah bertanam hidroponik daripada biasa.
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat tanaman tomat secara hidroponik
Berikut bahan dan alat yang digunakan :
- Pompa air
- Alat tes PH
- Wadah plastic besar
- (Dianjurkan) Lampu pertumbuhan (contoh lampu metal halide)
- Rock wool
- Pasak dan ikatan
- Nampan Plastik “pasang surut”
- Biji tomat
- Dua pengatur waktu, satu untuk pompa dan satu untuk lampu
- Pot jarring
- Kalium hidroksida(untuk menurunkan PH larutan)
- Termostat
- Pipa PVC
- Kuas
- Kipas
- Larutan nutrisi
- Asam fosfat(untuk meningkatakan PH larutan)
Langkah-langkah membuat tanaman hidroponik tomat
Untuk garis besarnya ada dua langkah yang bisa dilakukan dalam membuat tanaman hidroponik tomat. Yaitu menyiapkan sistem hidroponik dan menanam bibit tomat hidroponik.
Menyiapkan sistem hidroponik :
- Tentukan jenis sistem hidroponik yang akan digunakan. Untuk lebih jelasnya lihat Cara Terbaru Dalam Membuat Dan Menanam Tanaman Hidroponik
Tapi kita kali ini akan menggunakan sistem pasang surut karena sistem ini selain murah juga terbilang sedikit mudah dalam pembuatannya. Untuk bahan bahan dan alat yang digunakan bisa di beli di toko perbaikan rumah dan toko hidroponik.
- Carilah lokasi tempat budidaya hidroponik yang tepat.
Biasanya orang yang menggunakan teknik hidroponik ini membuat tempat hidroponik seperti ruangan yang mempunyai atap kaca agar bisa terkena sinar matahari. Tetapi hal ini harus membutuhkan kinerja yang ekstra karena kita harus mengontrol suhu dan kelembaban didalam ruangan.
- Isikan air pada wadah yang besar yang fungsinya sebagai waduk.
Gunakan ember plastic ataupun tempat sempah sebagai wadah ini. Pilihlah wadah yang tidak membiarkan cahaya matahari untuk masuk, karena hal ini bisa mencegah pertumbuhan ganggang. Dan pilihlah wadah yang besar karena semakin besar wadah yang digunakan maka akan semakin stabil dan sukses sistem hidroponik yang anda buat ini.
- Letakkan Nampan Diatas Waduk
Nampan inilah yang akan membanjiri tanaman dengan nutirisi dan air secara berkala. Maka dari itu, nampan tersebut harus lah kuat dan kokoh karena akan menahan tanaman, untuk membuat kokoh bisa ditambahkan penahan tambahan agar bisa kokoh. Dan peletakannya pun harus lebih tinggi dari waduk. Dan jangan gunakan nampan yang terbuat dari logam, karena kalau logam bisa terjadi korosi malah nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman hidroponik tomat ini.
- Pasang pompa air didalam waduk yang dibuat tadi.
Untuk pompa airnya sendiri bisa beli di toko toko hidroponik atau pun toko perbaikan rumah. Nanti akan ada banyak sekali jenis dari pompa air. Mulai dari pompa air yang kuat dalam mengalirkan air sampai dengan kekuatan yang lumayan. Saya sarankan pilihlah pompa air yang kuat saja.
- Pasang Pipa atau selang pengisian diantara baki dan waduk.
Untuk pemilihan selang atau pipa ini bisa gunakan yang jenis PVC ½ inci ataupun jenis pipa lain yang ada di alat alat hidroponik anda. Lalu pasang lah ini berfungsi agar nampan atau baki dapat membanjiri setinggi akar tanaman tomat.
- Buat dan pasang fitting yang mengarah kembali ke waduk penampungan air.
Pasang di ketinggian yang dekat dengan bagian dari atas akar tanaman tomat. Ini memungkin agar air mencapai tingkat ini, maka akan terkuras kembali melalui pipa ini dan kembali ke waduk penampungan.
- Pasang Timer pada pompa air.
Pasanglah sebuah timer sederhana yang berfungsi untuk menyalakan pompa air secara terus menerus. Karena hal inilah yang akan memberikan nutrisi kepada tanaman. Dan dengan hal ini maka anda bisa lebih santai karena tidak harus menghidupkan pompa air secara terus menerus karena sudah di set otomatis.
- Lakukan percobaan terhadap sistem hidroponik yang kamu buat.
Nyalakan pompa air dan lihat apa yang terjadi. Jika memang sesuai dengan rencana berarti pembuatan sistem hidroponiknya sudah berhasil kalau ada yang masih cacat bisa diperbaiki lagi. penampakan hasil dari pembuatan sistem hidroponik.
Langkah berikutnya adalah langkah untuk menanam tomat :
- Tanam benih tomat di media khusus.
Untuk bibit tomat yang akan digunakan sebagai hidroponik ini saya sarankan untuk membuat benih sendiri yaitu buat dari kecil hingga tumbuh. Kalau anda beli maka kemungkinan terdapat resiko hama dan penyakit yang menempel pada tanaman tomat ini.
- Beri cahaya buatan pada bibit yang sudah mulai tumbuh
Jika bibit sudah mulai bertunas, maka buka penutupnya dan berikan cahaya selama sehari kira kira 12 jam.
- Pastikan PH nutrisi dan air adalah netral
Untuk memastikannya anda ibsa menggunakan kertas lakmus merah maupun lakmus biru untuk menguji nya. Jika memang sudah rata maka tidak memerlukan bahan bahan yang untuk menurunkan dan menaikkan PH.
- Saya anjurkan pasang lampu untuk menumbuhkan bibit.
Dengan adanya lampu ini akan memberikan tomat banyak waktu untuk terkena “sinar matahari” dan ini merupakan hal yang terbaik dari penggunaan sistem hidroponik. Tetapi anda juga bisa menggunakan rumah kaca untuk menerima cahaya matahari secara alami, ini bisa menghemat penggunaan listrik.
- Lalu lakukan pengisian ulang nutrisi dan air.
Karena nutrisi yang terus menerus di serap oleh tanaman maka lama kelamaan air nya juga akan habis. Maka dari itu, sebelum air habis, anda sebaiknya langsung mengisinya jangan sampai kehabisan hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dari tumbuhan tomat ini.
Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...