Tanaman Hidroponik


Tanaman Hidroponik
Hidroponik adalah salah satu cabang dari ilmu pertanian, dimana menjadikan air sebagai penopang kebutuhan hidup tanaman. Tidak seperti sistem pertanian umumnya yang menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman. Hidroponik menjadikan air sebagai media tumbuh tanaman, dimana air tersebut telah dicampur dengan pupuk atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Dengan teknologi ini, hidroponik dapat menjadi sebuah solusi untuk memanfaatkan lahan-lahan marginal yang tidak produktif menjadi lahan yang produktif. Dalam sistem pertanian hidroponik, terdapat 4 komponen utama yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Empat Komponen utama Sistem Hidroponik :

  1. Air : Sesuai dengan namanya Hidro, yaitu menjadikan air sebagai media tumbuh utama tanaman. Air ini merupakan faktor yang sangat esensial didalam sistem pertanian hidroponik. Tanpa air, maka sistem ini tidak akan berjalan. 
  2. Udara : Layaknya makhluk hidup pada umumnya, tanaman juga sangat memerlukan udara (oxigen) untuk pernafasan dan pertumbuhan. Tanaman memanfaatkan udara sebagai bahan untuk berfotosintesis. Dimana dalam proses fotosintesis inilah tanaman akan mampu tumbuh secara vegetatif maupun generatif. 
  3. Matahari : Cahaya matahari sangat penting dalam pertumbuhan tanaman, baik dalam sistem hidroponik ataupun sistem pertanian konvensional. Sinar Matahari digunakan tanaman sebagai sumber energi dalam berfotosintesis. Tetapi jika kita berada dalam suatu tempat yang sulit mendapatkan sinar matahari, maka dapat diganti dengan menggunakan ‘grow light’. 
  4. Nutrisi : merupakan faktor yang menopang pertumbuhan tanaman. Sama halnya dengan manusia, untuk dapat tumbuh dengan sempurna dan sehat, maka memerlukan makan dengan gizi yang mencukupi. Tumbuhan juga memerlukan nutrisi sebagai pendorong pertumbuhan, untuk dapat tumbuh secara maksimal. Dalam hal pemberian nutrisi, harus diukur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Nutrisi yang berlebihan akan meracuni tanaman dan jika kekurangan akan menghambat pertumbuhan. 

Agar sistem hidroponik ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan tanaman yang produktif , maka keempat unsur tersebut harus terpenuhi. Salah satu atau lebih unsur hdiroponik tersebut tidak terpenuhi, maka akan menghambat laju pertumbuhan tanaman. Tanaman yang dihasilkan dari sistem hidroponik akan memiliki kwalitas yang lebih baik dan lebih bersih dibandingkan dengan tanaman yang dihasilkan dari sistem pertanian konvensional. Selain itu dalam sistem hidroponik memberi kesan pertanian yang menyenangkan dan dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa harus memiliki latar belakang ilmu pertanian.

Pada umumnya, tanaman yang sering dibudidayakan secara hidroponik merupakan tanaman sayuran. Banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan ketika kita memilih sistem hidroponik untuk membudidayakan sayuran yang sering kita konsumsi, seperti kangkung, bayam, atau selada.

Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik