Mengenal Tanaman Hidroponik Cabe


tanaman-hidroponik-cabe
Tanaman Hidroponik tidak selalu identik dengan tanaman sayuran daun, seperti : bayam, pakcoy, selada, kangkung atau sawi. Budidaya tanaman hidroponik juga dapat diaplikasikan untuk beberapa jenis tanaman buah sayur, seperti : tanaman hidroponik cabe, timun, tomat, paprica, melon, semangka dan terong. Budidaya tanaman hidroponik memiliki beberapa sistem tanam yang dapat disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Sehingga teknik ini dapat diaplikasikan hampir ke seluruh jenis tanaman, dengan syarat terpenuhinya unsur-unsur esensial tanaman hidroponik, yaitu : air, cahaya matahari, nutrisi dan udara (oxygen).

Tanaman Hidroponik cabe telah banyak dibudidayakan, khususnya oleh para petani hidroponik diluar negeri. Sedangkan, di Indonesia sendiri, teknik budidaya tanaman hidroponik cabe masih sangat langka. Hal ini disebabkan karena masih minim nya pengetahuan petani-petani tentang teknik budidaya tanaman secara hidroponik. Budidaya Tanaman Hidroponik Cabe memiliki beberapa keuntungan utama dibandingkan dengan budidaya tanaman cabe secara konvensional, antara lain  :

  • Tidak memerlukan tanah yang subur, karena teknik budidaya tanaman secara hidroponik hanya menggunakan air sebagai media tumbuh tanaman. Sehingga kita tidak memerlukan lahan yang selalu subur untuk dapat berbudidaya tanaman cabe.
  • Pertumbuhan tanaman lebih optimal, tanaman hidroponik cabe dapat tumbuh lebih optimal dibandingkan tanaman cabe konvensional. Hal ini dikarenakan nutrisi yang tersedia didalam air, dapat diserap secara maksimal oleh tanaman. Sehingga pertumbuhan lebih cepat dan optimal.
  • Hama tanaman lebih mudah dikontrol. Teknik hidroponik akan memudahkan petani untuk melakukan kontrol terhadap serangan hama, hal ini dikarenakan lingkungan tumbuh yang bersih sehingga meminimalisir pertumbuhan hama atau penyakit yang dapat merugikan tanaman.
  • Masa panen tanaman yang lebih panjang dan optimal. Tanaman hidroponik cabe mampu menghasilkan panen sepanjang bulan, setelah melewati masa vegetatif selama 3 bulan. Pada masa generatif, tanaman cabe hidroponik akan mampu terus memberikan hasil panen ketika nutrisi yang diperlukan tanaman tersedia dengan baik. Sehingga hasil panen akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman cabe konvensional.

Disamping beberapa keutamanan tanaman hidroponik cabe tersebut, budidaya secara hidroponik juga memiliki beberapa kekurangan, yakni nilai investasi pertama yang cukup mahal, Karena harus membeli beberapa peralatan dan nutrisi. 

Sistem hidroponik yang paling sesuai digunakan dalam tanaman hidroponik cabe adalah sistem Dutch Bucket. Dengan sistem ini, tanaman cabe akan mampu tumbuh dengan maksimal karena memiliki ruang tumbuh akar yang cukup luas. Dengan space tersebut, akar dapat bekerja dengan maksimal dapat menyerap dan menyalurkan nutrisi, sehingga hasil panennya pun akan maksimal. Berikut ini merupakan beberapa contoh gambar tanaman hidroponik cabe yang dapat menjadi inspirasi anda.
tanaman-hidroponik-cabe


Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik