Nutrisi Tanaman Hidroponik Organik
Perbedaan utama antara pupuk atau nutrisi organik dan non-organik adalah dari bahan dasar pupuk tersebut. Pupuk Organik dibuat dari bahan-bahan organik dari alam, seperti halnya sampah organik ataupun sejenisnya yang nanti akan diurai oleh bakteri-bakteri aktif sehingga menghasilkan bahan organik yang mudah dimanfaatkan. Sedangkan Pupuk An-Organik dibuat dengan bahan dasar bahan-bahan kimia buatan yang disusun menjadi senyawa siap pakai. Tetapi, ketika pupuk organik ataupun an-organik ini diaplikasikan ke tanaman, maka tanaman akan menyerap unsur yang tersedia dalam bentuk ion an-organik. Hal inilah yang harus kita pahami bersama, bahwasannya tanaman itu menyerap unsur nutrisi atau pupuk dalam bentuk ion an-organik.
Tanaman Hidroponik yang diberikan nutrisi hidroponik organik ataupun an-organik akan tetap menghasilkan tanaman yang sehat dan higenis. Jadi kita perlu membuang anggapan bahwa pupuk an-organik itu jahat dan merugikan. Pupuk an-organik akan menjadi jahat dan merugikan jika meninggalkan residu berlebih yang berbahaya bagi lingkungan. Berbeda halnya dengan budidaya tanaman hidroponik, dimana sistem hidroponik mampu meminimalisir faktor residu yang ada. Karena air atau larutan nutrisi yang digunakan sebagai media tumbuh tanaman, dapat di daur ulang kembali menjadi air yang bersih.
Sehingga, mulai saat ini anda tidak perlu terlalu khawatir atau bingung tentang nutrisi tanaman hidroponik organik atau an-organik. Karena tanaman tetap akan mengambil senyawa tersebut dalam bentuk ion an-organik (garam). Sehingga apapun jenis pupuk yang diberikan, akan tetap menghasilkan sayuran atau tanaman hidroponik yang sehat dan higenis.
Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...