Cara Menanam Selada Hidroponik Yang Benar ( Youtube )




Bahan yang diperlukan adalah :
======================
– Baskom bekas untuk penyemaian
– Arang sekam
– Benih selada
– Plastik hitam
Caranya :
– Masukkan arang ke baskom yang telah dilubangi kecil – kecil bagian bawahnya
– Taburkan benih secara merata di atas arang sekam.
– Taburkan lagi arang sekam untuk menutupi benih cukup tipis-tipis saja.
– Siram benih dengan menggunakan sprayer agar media tidak terhambur kemana mana.
– Tutup dengan plastic hitam selama dua hari.
– Setelah 2 hari, buka tutup plastic. Biasanya benih sudah tumbuh.
– Bibit dikenakan cahaya matahari (jangan terlalu terik)
– Lakukan penyiraman rutin sampai 2 minggu dan tanaman siap pindah tanam.

Tahap pindah tanam.
Setelah bibit selada berumur 2 minggu biasanya sudah berdaun lengkap dan siap pindah tanam. Untuk pindah tanam agar bibit tidak rusak harus dilakukan secara hati – hati. Dibawah ini akan saya uraikan cara pindah tanam yang biasa saya lakukan.
Alat/bahan yang diperlukan :
====================
– Netpot (saya pakai pipa 1” atau kepala botol plastic)
– Kain flannel untuk sumbu jika diperlukan.
– Spons yang sudah dipotong – potong ukuran 2.5cm x 2.5cm x 2cm
– Baskom/ember yang sudah diisi air bersih.
Caranya :
– Ambil bibit besrta medianya sekalian. (jangan dicabut tapi ambil bibit dan media sekaligus)
– Masukkan bibit besrta media ke dalam baskom/ember yang sudah diisi air
– Goyangkan bibit dengan pelan – pelan. Media akan tenggelam dan bibit akan mengapung. Biasanya dengan cara ini akar tidak rusak dan akar bersih dari media yang menempel.
– Jika bibit bergerombol, pisahkan bibit dengan hari – hati (pemisahan tetap didalam air)
– Setelah bibit terpisah, jepit bibit dengan spons yang telah tersedia. Untuk selada sebaiknya 2 bibit satu spons agar nantinya selada berbentuk crop kompak. Jika ada bibit yang akarnya belum bisa menyentuh air nutrisi bisa ditambahkan sumbu dengan kain flannel.
– Masukkan spons yang telah berisi bibit ke dalam netpot.
– Masukkan netpot ke lubang – lubang tanam yang ada dalam rak paralon yang sebelumnya sudah diisi air nutrisi.


Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik