Pupuk Hidroponik Buatan Sendiri


Hidroponik adalah teknik menanam sayuran tertentu dengan menggunakan media air tanpa tanah, yang bisa dilakukan oleh semua orang bahkan ibu rumah tangga. Mereka bisa menanamnya di halaman atau pekarangan rumah, untuk kemudian dikonsumsi sendiri, atau dalam jumlah besar tanaman hidroponik bisa diperjualbelikan. Bila ditanam dengan cara yang tepat menggunakan pupuk hidroponik buatan sendiri, sayuran hasil hidroponik tidak kalah bagusnya dengan yang ditanam di tanah. Bagaimana bisa begitu? Tentunya karena tanah menyediakan berbagai unsur hara yang diperlukan oleh sayuran untuk berkembang dengan baik. Ada dua jenis unsur hara yang diperlukan tanaman yaitu :

Pupuk Hidroponik Buatan Sendiri

  • Unsur hara makro

Terdiri dari nitrogen (N), kalium (K), fosfor (P), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).

  • Unsur hara mikro

Terdiri dari tembaga (Cu), Boron (B), Besi atau Ferro ( Fe). Seng (Zin), Mangaan (Mn), Molibdenum (Mo), Natrium (Na), Khlor ( Cl), silicone (Si), Cobalt (Co), dan Nikel (Ni).

Lantas bagaimana tanaman hidroponik mendapatkan semua unsur hara tadi? Tentu saja dari pupuk. Anda bisa membuat pupuk hidroponik buatan sendiri. Bahan pupuk hidroponik yang digunakan adalah bahan alami dan bebas dari bahan kimia, sehingga tanaman yang dihasilkan nantinya lebih aman untuk dikonsumsi.

Pupuk Hidroponik

Pupuk Hidroponik

Berikut adalah bahan untuk pembuatan pupuk hidroponik buatan sendiri :

  • 30 kg : Kotoran kambing
  • 10 kg : Arang sekam
  • 50 kg: Jerami
  • 30 kg : Belerang
  • 10 kg : Bekatul
  • 1,7 kg : Daun lamtoro
  • 5 ons : Gula pasir
  • 6 ons : Daun sirsak
  • 0,1 liter : M4/mikroorganisme
  • Air bersih secukupnya

Alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan pupuk hidroponik buatan sendiri :

  • Wadah atau penampung air yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk fermentasi pupuk.
  • Selang air
  • Aerator dengan kecepatan 45 liter per menit.

Lainnya : Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Alami

Setelah semua bahan dan alat tersedia, berikut adalah tahapan pembuatannya :

  1. Haluskan terlebih dahulu daun sirsak dan daun lamtoro.
  2. Masukkan kotoran kambing, arang sekam, jerami, belerang, bekatul, gula pasir dan mikroorganisme beserta daun sirsak dan daun lamtoro yang telah dihaluskan kedalam wadah.
  3. Masukkan air hingga seluruh bahan tadi terendam.
  4. Beri hawa dengan aerator agar berlangsung proses fermentasi aerob.
  5. Diamkan selama 1 bulan (30 hari).
  6. Setelah pupuk cair terfermentasi, saring kemudian endapkan.
  7. Bagian yang digunakan adalah air di atas endapan.

Meskipun terlihat rumit, menggunakan pupuk buatan sendiri ini akan sangat menguntungkan, karena selain bahan yang didapat murah hasilnya pun lebih aman untuk dikonsumsi, karena tidak berbahan kimia.

Setelah jadi, anda bisa menggunakan pupuk hidroponik buatan sendiri tadi dengan cara :

  1. Gunakan air yang berada di atas endapan pupuk.
  2. Encerkanlah dengan air dengan perbandingan 1 : 10, 1 untuk pupuk cair dan 10 untuk air yang ditambahkan.
  3. Gunakan larutan ini saat akan menanam hidroponik dengan teknik sumbu dan apung, atau siramkan secara teratur bila menggunakan cara biasa.
  4. Atau cairan pupuk ini bisa disemprotkan pada tanaman anda
  5. Ampas dari pupuk ini jangan dibuang, karena akan sangat bermanfaat untuk pupuk tanaman dalam pot.

Itulah cara atau langkah-langkah membuat pupuk hidroponik buatan sendiri dan cara menggunakannya. Semoga bisa bermanfaat dan selamat mencoba membuatnya sendiri.



Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik