Cara Berkebun dan Budidaya Tanaman Sayuran Hidroponik


www.jenistanaman.com – Mungkin anda sehari – hari sudah terbiasa dengan yang namanya sayuran, karena memang sayuran ini tidak terlepas dari kehidupan kita sehari – hari. Karena untuk pemenuhan gizi maka kita harus mengkonsumsi sayuran setiap harinya. Tetapi, sekarang banyak sayuran yang berbahaya. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba berkebun sayuran.

Untuk orang yang memiliki lahan pekarang rumah yang luas, daripada dibiarkan kosong mending di manfaatkan sebagai tempat budidaya sayur. Untuk mencoba hal ini sebenarnya yang Cuma kita butuhkan adalah cara berkebun sayuran tersebut. Kalau kita sudah tahu ilmu nya, pasti masalah berkebun sayuran hanya seperti membalikkan telapak tangan.

Untuk anda yang ingin membudidayakan sayuran ini, saya sarankan untuk mencoba teknik hidroponik. Karena dengan teknik hidroponik ini membuat sayuran bisa menjadi lebih sehat dan juga lebih ter control sehingga tidak gampang terkena penyakit dan hasilnya juga sangatlah berkualitas.

Baca Juga : Tanaman Hidroponik Sawi 

Cara Berkebun dan Budidaya Tanaman Sayuran Hidroponik

2 Alternatif Budidaya tanaman sayuran hidroponik

Untuk seorang pemula yang ingin mencoba membudidayakan sayuran secara hidroponik mungkin akan terlihat sedikit ribet atau gimana lah, itulah kesan pertama untuk orang yang belum mencobanya, padahal sekali mencoba anda mungkin akan ketagihan untuk membudidayakan tanaman lainnya secara hidroponik, apalagi nantinya anda mendapatkan hasil yang maksimal.

Karena untuk mengantisipasi rasa malas dalam mencoba ini, saya sarankan untuk mencoba 2 teknik hidroponik yang tepat untuk tanaman sayuran hidroponik anda dan juga tepat untuk dilakukan oleh seorang pemula dalam bidang bercocok tanam. Berikut :

  1. Sistem Kultur Agregat

Nah, untuk sistem hidroponik yang ini mungkin membutuhkan sedikit perhatian khusus karena kita harus telaten dalam pemenuhan air dan juga gizinya. Mungkin anda masih bingung mengenai sistem kultur agregat ini, sistem kultur agregat ini adalah membudidayakan sayuran anda dengan menggunakan media tanam selain tanah seperti pasar, batu krikil dan lainnya. Nah itulah yang dimaksud dengan sistem kultur agregat.

Lalu untuk pemenuhan air dan gizinya seperti yang saya jelaskan diatas tadi, kita harus memberikan perhatian yang lebih, karena kita harus menyemprotkan air yang sudah dicampur dengan nutrisi hidroponik ke tanaman hidroponik tersebut berkala setiap beberapa jam tertentu. Karena hal ini untuk pemenuhan gizinya, untuk itulah anda harus lebih perhatian dalam melakukan sistem ini.

  1. Sistem Kultur Air

Sistem kultur air ini sebenarnya terinspirasi dari tanaman enceng gondok yang bisa hidup di air dengan baik. ya sistem kultur air seperti itu, biasanya sayuran yang dijadikan teknik hidroponik satu ini adalah kangkung dan juga bayam. Karena tanaman inilah yang mudah dalam pembudidayaan juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga dijadikan sebagai bisnis merupakan salah satu pilihan yang terbaik.

Baca Juga : Tanaman Hidroponik Tomat

Bisa dilihat sendiri seperti digambar, kalau sistem kultur air ini di apungkan diatas air. Di air tersebut lah terdapat nutrisi – nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik untuk hidup seperti unsure zat hara dan masih banyak lainnya. Berbeda dengan sistem kultur agregat yang mengharuskan kita bekerja ekstra untuk pembudidayaannya, kalau untuk sistem kali ini kita bisa tinggal pergi kemanapun karena sistem ini menggunakan timer yang bisa menyemprotkan nutrisi berdasarkan waktu tertentu.

Bagaimana ? apakah sudah mendapatkan sedikit gambaran mengenai budidaya tanaman sayuran hidroponik ? mungkin sudah ya, karena sejatinya hidroponik hanya sebatas itu – itu saja. Tidak memerlukan hal – hal yang spesifik dan penting.


Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik