Yuk Mulai Menyemai Tanaman Hidroponik


penyemaian-hidroponik
Menyemai Tanaman Hidroponik, setelah kita belajar banyak tentang prinsip dasar hidroponik, kini saatnya kita praktekkan ilmunya. Tapah awal dalam setiap kegiatan budidaya tanaman, baik tanaman sayuran atau pun lainnya maka diawali dengan proses penyemaian. Proses penyemaian adalah proses untuk mengecambahkan benih menjadi bibit tanaman. Penyemaian memegang peranan yang sangat penting dalam setiap budidaya tanaman. Hasil tanaman sangat ditentukan dengan bibit yang dihasilkan dari proses penyemaian. Jika bibit hasil semai memiliki kwalitas bagus, maka 90% akan menghasilkan tanaman yang bagus pula. Begitu pula sebaliknya, jika bibit hasil penyemaian kurang bagus, maka hasil panen pun diprediksi tidak akan sesuai harapan.

Berikut ini merupakan tahap-tahap dalam penyemaian sayuran hidroponik :

1. Kita siapkan media rockwool berbentuk dadu, dengan ukuran 1,5cm x 1,5cm


penyemaian-hidroponik


2. Rendam rockwool dalam air bersih kurang lebih selama 5 menit, agar air meresap merata.

penyemaian-hidroponik


3. Angkat rockwool, sedikit diperas (hanya sedikit tekanan) lalu tiriskan pada try pembibitan

penyemaian-hidroponik


4. Susun rockwool yang telah direndam pada try pembibitan

penyemaian-hidroponik


5. Selanjutnya kita buat lubang di media rockwool dengan menggunakan tusuk gigi. Buat lubang melingkar dan jangan terlalu dalam. Ukuran lubang disesuaikan dengan jenis benih yang akan disemai. Usahakan benih masuk penuh dalam lubang, tetapi jangan sampai masuk atau tenggelam terlalu dalam. yang perlu di perhatikan :

  • Jika kita akan menanam sayuran hidroponik yang tumbuh melebar kesamping, maka 1 rockwool cukup 1 lubang, misal sayur pakcoy atau selada.
  • Jika kita akan menanam sayuran hidroponik yang tumbuh keatas, maka 1 rockwool bisa untuk 3 lubang tanam, misal sayur kangkung atau bayam.
penyemaian-hidroponik


6. Masukkan benih kedalam setiap lubang, dimana 1 lubang cukup dengan 1 benih. Ingat, jangan terlalu kedalam, usahakan rata dengan permukaan rockwool.

penyemaian-hidroponik


7. Tutup try pembibitan dengan kertas gelap dan simpan try pada tempat gelap. Cukup tempat gelap, dan jangan menyimpan try dibawah kolom tidur atau didalam lemari. Dalam fase ini, hindarkan try dari cahaya atau sinar matahari langsung. Tempat gelap akan merangsang hormon didalam benih untuk segera berkecambah. Pada umumnya, benih akan berkecambah dalam waktu 36 - 48 jam, tergantung dengan jenis benihnya. Informasi masa perkecambahan benih dapat dilihat dalam kemasan benih.

8. Jika benih sudah pecah, lepaskan penutup try dan mulai kenalkan bibit dengan sinar matahari meskipun belum terbentuk daun. Pada tahap awal, bibit dijemur dalam waktu 4 jam setiap pagi hari. 

penyemaian-hidroponik


9. Jangan sampai terlambat dalam menjemur try pembibitan dibawah sinar matahari, karena akan menyebabkan bibit menjadi etiolasi.

penyemaian-hidroponik


10. Rawat bibit dengan cara melakukan penyemprotan untuk menjaga kelembaban. Dan bibit siap dipindahkan ketika telah berdaun sejati 4.

penyemaian-hidroponik


Catatan : 
  • Ketika benih sudah mulai pecah / berkecambah, segera kenalkan dengan sinar matahari. Meskipun tidak semua benih dalam try telah berkecambah.
  • Dalam tahap pengenalan matahari, usahakan dijemur pada jam 6 pagi hingga jam 10 siang.
  • Waktu terbaik untuk penyemaian adalah pada jam 4 sore sampai jam 6 sore.
Demikianlah panduan untuk penyemaian tanaman hidroponik. Semoga dengan panduan ini, dapat memberikan bantuan untuk rekan-rekan yang kesulitan dalam melakukan penyemaian. Jika ada pertanyaan, silahkan tinggalkan pesan dalam kolom komentar. 

Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Menanam Selada Hidroponik