Teknik Menanam Kangkung Akuaponik
Model tanam akuaponik murah sederhana ini dicoba pada kolam terpal 2 x 4 m yang berisi ikan lele dumbo. Jumlahnya sekitar 3000 ikan dengan usia telah lebih dari dua bulan. Kolam dengan ikan lele banyak dipilih pelaku akuaponik karena kandungan nutrisi untuk tanaman yang berasal dari sisa pakan dan kotoran lebih banyak dibandingkan jenis ikan lain. Untuk tanaman awal dipilih yang paling umum
dan mudah yaitu kangkung darat atau kangkung cabutan, yang kini terpaksa menjadi kangkung air. Deep Flow Technique (DFT)
Dari banyak ragam model kit akuaponik yang berkembang, pada praktek ini dipilih model air dalam yang mengalir atau DFT. Dicoba tipe yang cukup sederhana dulu, dengan prinsip kerja piranti utama sebuah pompa air yang akan mengambil air dari kolam untuk kemudian dialirkan ke tanaman melalui pipa paralon PVC. Air dialirkan dengan kedalaman cukup tinggi, setengah atau tigaperempat dari diameter pipa. Tanaman diletakkan dalam netpot-netpot gelas plastik yang berisi media tanam akan menyerap nutrisi dari aliran air ini.
Persiapan Alat dan Bahan
Bahan-bahan utama yang diperlukan dalam praktek ini sebagai berikut.
-Pompa air, disini dipergunakan pompa kolam ikan yang memiliki head 2 m. Pompa lama dengan head 0.8 m ternyata kurang mampu menaikkan air. Pompa air selain untuk menaikkan air ke pipa-pipa sekaligus berfungsi sebagai pengaduk cairan nutrisi air kolam.
-Pipa pralon, lengkap dengan tutup dan keni, untuk jalur saluran air dan tempat lubang netpot. Pipa pralon dapat dipilih yang agak besar. Pipa ukuran 2.5” atau 3” nampaknya cukup ideal. Untuk wadah yang cocok dengan lubang bor dan banyak dudukan netpot lebih cocok pipa 3″ saja.
-Netpot, untuk tempat media tanam dan menanam. Dipilih yang murah saja dari bekas gelas plastik aqua air mineral atau wadah lain yang bodinya agak panjang hingga dapat menyentuh aliran air.
-Pecahan genting tanah liat, untuk media tanam. Jika tidak ada bisa diganti dengan batu kerikil, pecahan bata, pasir malang, arang sekam, atau batu zeolit.
-Kapas kasar atau tissue, berguna untuk menyemai benih kangkung.
Untuk memudahkan proses pembuatan bisa disiapkan alat bor listrik, dan gergaji besi.
Proses Pembuatan
-Pada pipa pralon dapat dibuat lubang-lubang dengan bor untuk meletakkan netpot gelas. Potongan pipa bekas pengeboran jangan dibuang. Sisa pipa berbentuk lingkaran melengkung ini dapat dimanfaatkan untuk mengganjal bagian bawah pipa saat mengatur ketinggian air jika pasangan rak dudukan kurang rata.
-Jarak antar lubang dapat disesuaikan kebutuhan. 10 cm, 15 cm atau 20 cm. Di sini dibuat agak rapat 10 cm jarak tiap pusat lubang. Dengan jarak ini atau sedikit kurang, untuk pipa 4 m yang telah sedikit dipotong dapat diperoleh 38 hingga 40 buah lubang netpot.
-Pipa pralon dibuatkan dudukan. Tiang kayu, bambu, pralon atau besi. Atur sesuai sikon. Bisa di atas atau disamping kolam. Posisi datar saja agar ketinggian air di kedua ujung hampir sama.
-Pada bagian ujung dipasang tutup pralon. Karena hanya satu pralon yang dibuat, ujung satu lagi langsung dipasang reducer (verlop /over sock) dari pipa 3” ke pipa 2”. Pipa yang menyempit ini dapat menyebabkan air mengalir tergenang agak tinggi. Juga air tidak akan habis total saat listrik padam. Di akhir saluran dipasang keni untuk masuk air lagi ke kolam.
Proses pengerjaan pipa telah selesai. Pompa air dipasang diujung yang ada tutupnya. Buatkan saluran dari selang atau pralon ke lubang netpot yang pertama sebagai tempat masuknya air kolam.
Langsung Tanam
Untuk mulai proses penanaman, gelas plastik bisa dibuat lubang-lubang dulu seperti biasa kemudian dimasukkan ke dalam lubang di paralon. Lubang dibuat sedikit besar agar tidak mudah buntu oleh lumut atau lendir endapan lumpur. Pecahan genting dimasukkan ke dalam gelas.
Untuk proses ini, pompa air bisa dicoba dinyalakan untuk melihat ketinggian air saat mengalir di dalam pipa. Media genting diisikan ke dalam gelas plastik setinggi air mengalir atau sedikit di atasnya.
Pada kangkung darat ini, benih langsung dicoba disemai saja. Agar biji tidak tenggelam ke bawah, diletakkan dulu ke atas media genteng selembar kapas. Biji-biji kangkung diletakkan merata di atas kapas yang basah ini. 4 atau 5 biji. Agar proses perkecambahan terjadi bagus, di atas biji ditutup dengan guntingan bekasan plastik kresek warna hitam. Jika tidak ada kapas bisa diganti saja dengan kertas tisu.
Selain semai langsung, beberapa netpot dicoba dengan bibit kangkung pindah tanam. Bibit yang disemai dengan media tanah dan sudah memiliki 4-5 daun dipindahkan ke dalam netpot.
Tinggal menunggu hasil apakah akuaponik model ini dapat bekerja dengan baik. Salah satu kendala yang sudah kelihatan adalah sinar matahari yang kurang. Maklum karena berada disamping rumah, area ini maksimal dapat beberapa jam saja sehari disinari matahari.
Model akuaponik ini diperkirakan agak mudah tersumbat karena terlihat banyaknya kotoran berbentuk endapan padat. Untuk mengatasinya bisa dipasang filter air sebelum masuk lagi ke dalam kolam atau sebelum masuk ke dalam pipa tanaman.
Perkembangan
Kangkung akuaponik umur 6 hari setelah tanam, 3 biji mulai tumbuh dengan daun hijau. Sebagian besar bibit kangkung pada netpot tumbuh dengan batang bawah yang melengkung. Lain dengan bibit dari tanah yang rata-rata tumbuh lurus.
Gambar foto diambil netpot paling ujung dekat pipa air keluar. Tidak semua biji yang ditebar dapat tumbuh karena ada satu dua biji yang membusuk. Sebagian lagi masih seperti sediakala, tidak ada tanda-tanda perkecambahan atau pembusukan.
Kangkung akuaponik umur 14 hari. Tiga netpot pertama adalah kangkung hasil pindah tanam, lebih tinggi dari kangkung lain yang hasil semai langsung di dalam netpot.
Kangkung akuaponik usia 25 hari setelah tanam. Pertumbuhan tanaman tidak seragam akibat intensitas matahari yang kurang merata.
Umur 35 hari, siap-siap untuk dipetik.
Beberapa catatan:
-Pompa yang sering macet, bisa dibuatkan saringan dengan ukuran besar. Saringan pompa dari Ember Cat. Atau atas kolam dibuatkan tutup dari kawat ram / strimin agar bahan sampah dari luar tidak masuk.
-Aliran pompa yang terlalu besar membuat air meluap dari lubang netpot. Bisa dibuatkan cabang untuk membagi aliran air sebelum masuk dalam pipa. Aliran cabang dapat dipakai untuk instalasi lain atau langsung kembali ke kolam, atau memakai pompa yang bisa disetel laju aliran airnya.
-Panas yang tidak maksimal pertumbuhan tanaman juga kurang maksimal. Lokasi dibuat di tempat yang banyak mendapat sinar matahari.
Pipa yang Tersumbat
Kangkung akuaponik pasca panen pertama. Makin dipetik makin rimbun. Dari satu batang yang dipotong, dapat tumbuh cabang baru dua atau tiga. Jika sudah serimbun ini, siap-siap untuk pengecekan penyumbatan aliran air di pipa. Akar kangkung yang lebat dapat menutup jalannya aliran air.
Pakan Ikan
Selain untuk konsumsi sayuran di dapur, jika sudah jenuh dengan sayur kangkung hasil panen akuaponik ini dapat digunakan untuk pakan ternak peliharaan. Ayam, kelinci, bebek atau masukkan saja kembali ke dalam kolam sebagai pakan tambahan, terutama untuk ikan jenis herbivora.
Selain untuk konsumsi sayuran di dapur, jika sudah jenuh dengan sayur kangkung hasil panen akuaponik ini dapat digunakan untuk pakan ternak peliharaan. Ayam, kelinci, bebek atau masukkan saja kembali ke dalam kolam sebagai pakan tambahan, terutama untuk ikan jenis herbivora.
Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...