Cara menanam dan budidaya tanaman hidroponik sawi


Ingin tahu cara menanam sawi ? ingin melakukan budidaya sawi ? saran saya soal budidaya tanaman sawi ini mending menggunakan tanaman hidroponik sawi. Soalnya dengan cara hidroponik akan jauh memudahkan kita dalam melakukan budidaya. Ya, memang jauh lebih mudah karena kita sudah mengontrol dan tempatnya juga khusus jadi hasil dari penanaman tersebut akan menjadi lebih unggul.
Sawi sendiri merupakan salah satu sayuran yang menjadi kegemaran untuk masyarakat Indonesia. Karena sawi ini memiliki harga yang terjangkau dan juga memiliki khasiat yang tinggi juga. Untuk nama latin dari sawi hijau ini adalah Brassica Juncea. Ya, tanaman yang merupakan salah satu produk dari dataran rendah maupun dataran tinggi ini mempunyai banyak sekali manfaat untuk tubuh kita.
Oke, mengenai hidroponik sawi, jika menggunakan teknik hidroponik maka mempunyai keuntungan tersendiri dari teknik yang biasanya, keuntungan tersebut adalah Pemeliharaannya yang mudah, meningkatkan produktivitas, tahan terhadap penyakit dan hama.
Cara menanam dan budidaya tanaman hidroponik sawi

Langkah – langkah dalam budidaya tanaman hidroponik sawi

  1. Melakukan Pemilihan Benih
Langkah pertama dalam cara menanam sawi ini adalah pemilihan benih. Pilihlah benih yang berkualitas dan kemungkinan tinggi bisa menghasilkan produk bagus. Ciri – ciri benih yang berkualitas adalah benih yang bebas dari segala penyakit, sehat, yang merupakan asal dari indukan berkualitas, tidak cacat, pertumbuhan dan daya tumbuh yang baik.
  1. Melakukan Pembibitan
Saat melakukan pembibitan ini, kita tidah bisa langsung di tempat media tanam hidroponik. Karena memang sistem ini tidak bisa langsung. Langkah pertama pembibitan adalah dengan membuat bedengan dengan panjang dan lebar 2 dan 1 meter. gemburkan tanah dengan melakukan pembajakan, dan berikan pupuk kompos sebagai campuran di tanah. Lalu diamkan sampai beberapa hari sebelum melakukan pembibitan ini, ini dimaksudkan agar tanah yang dicampur dengan kompos itu menjadi benar – benar menyatu kedalam tanah.
Lalu buatlah lubang 3 centi meter. nah dilubang inilah taruh benih yang sudah di pilih tadi, lakukan penyiraman setiap hari sampai benih ini mempunyai akar dan juga sudah berkecambah. Setelah berkecambah ini, benih ini bisa dipindahkan ke dalam media hidroponik.
  1. Media Tanam
Dalam melakukan pengolahan media tanam ini harus benar – benar di perhatikan. Karena media tanam sendiri merupakan faktor penting dalam budidaya tanaman hidroponik sawi. Langkah pertama dalam pengolahan adalah menyiapkan botol bekas, seperti botol minuman aqua, ades, dan lainnya. Lalu siapkan alat – alat yang lain juga sperti gunting, pisau, sumbu, pipa paralon, arang sekam, media bibit dan larutan nutrisi.
Lalu buatlah lubang kecil dibawah botol bekas, dan isikan arang sekam kedalamnya hingga menutup lubang tersebut. Lalu buat lubang lagi pada paralon air dengan jarak 5 centi meter. untuk ukuran lubang ini sama dengan ukuran botol plastic, untuk banyaknya lubang ini tergantung dari panjangnya pipa paralon ini.
Setelah itu isikan larutan nutrisi hingga penuh dan biarkan selama 2 hari sebelum melakukan penanaman. Untuk penopang pipanya ini, bisa dibuat dengan bamboo besar maupun kayu ataupun besi.
  1. Penanaman
Sebelum melakukan penanaman alangkah baiknya untuk memilih letak dan tempat yang bagus. Karena dengan tempat yang bagus akan mempengaruhi cepatnya tumbuh tanaman hidroponik sawi ini. Melakukan penanaman ini caranya mudah, tinggal siapkan bibit yang sudah berkecambah tadi, lalu masukkan kedalam botol plastic yang dilubangi dan sudah di isi dengan arang sekam.
Masukkan perlahan kedalam botol, lalu setelah masuk dengan benar, masukkan botol plastic tersebut kedalam pipa paralon yang sudah diisi dengan air dan larutan nutrisi. Setelah itu tinggal melakukan perawatan dan pemeliharaannya saja. Simple kan ?
  1. Pemeliharaan
Pemeliharaan ini meliputi dengan pemberian nutrisi, lalu pemeliharaan tanaman dari gulma maupun hama, lalu penyulaman. Untuk pemberian nutrisi ini bisa dilakukan jika larutan nutrisinya sudah mulai habis, nah tinggal isi kembali dengan larutan nutrisi dan pupuk cair nya.
Untuk pemeliharaan gulma ini bisa dilakukan cek setiap hari maupun setiap 3 hari sekali, ini agar kita dapat menghentikan gulma yang sedang menyerang tanaman sawi. Untuk penyulaman sendiri bisa dilakukan jika ada tanaman sawi yang mati, nah jika ada yang mati tinggal ganti kan dengan yang baru, yang kemungkinan mempunyai daya tumbuh yang baik.
  1. Pemanenan
Untuk pemanenan tanaman sawi dengan hidroponik ini sangatlah cepat. Biasanya Cuma membutuhkan 2 sampai 3 bulan untuk bisa panen, malah bahkan ada yang kurang dari itu. Semua itu tergantung dari pertumbuhan dan varietasnya. Cara memamennya juga sangatlah mudah, tinggal memotong batang, memetik tangkai daun seta mencabutnya dari media tanam. Lakukan hal ini dengan hati – hati.
Nah, bagaimana ? mudah bukan budidaya sawi dengan hidroponik ? memang kalau belum pernah mencobanya akan terlihat sulit, tetapi hal ini sebenarnya sangatlah mudah. Jika anda sudah biasa melakukan budidaya hidroponik sawi ini, maka anda akan merasa hal ini tidak memberatkan anda. Oke, selamat mencoba.

Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Membuat Hidroponik Dengan Paralon