Cara Menyemai Bibit Hidroponik



Cara menyemai bibit hidroponik bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hidroponik merupakan salah satu cara budidaya tanaman yang digunakan oleh banyak orang. Pada dasarnya, penggunaan metode ini langkah-langkahnya sama dengan bercocok tanam secara konvensional. Mulai dari pemilihan bibit, penyemaian dan perawatan. Hanya saja perlakuannya berbeda karena media tanam yang digunakan berbeda.
Pada metode hidroponik media tanamnya tanpa menggunakan tanah. Metode ini dipilih banyak orang karena dapat menghemat waktu dan juga bisa dilakukan di lahan yang sempit. Jadi orang-orang yang tinggal di perkotaan sekali pun dapat berkebun di pekarangan maupun halaman rumah. Pada pemilihan benih, sama saja dengan menggunakan metode lain. Namun untuk proses penyemaian terdapat perbedaan dalam melakukannya. Bagaimana cara menyemai bibit hidroponik ? Berikut penjelasannya :
Cara Menyemai Bibit Hidroponik Pada Media Tanam Menggunakan Rockwool
Salah satu media yang digunakan dalam berkebun secara hidroponik adalah menggunakan rockwool. Cara penyemaiannya yakni siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, diantaranya :
  1. Rockwool
  2. Pisau atau gergaji
  3. Benih/biji
  4. Pinset
Cara Menyemai Bibit Hidroponik
Cara Menyemai Bibit Hidroponik
Setelah semua alat dan bahan telah siap. Potong rockwool dengan ukuran kecil-kecil sesuaikan dengan netpot yang akan digunakan. Anda bisa memotongnya dengan ukuran 3 x 3 cm atau 2 x 2 cm. Selanjutnya, masukkan tiap potongan rockwool ke dalam wadah khusus atau tray semai.
Rockwool dilubangi dengan kedalaman mencapai 1 hingga 2 cm, gunakan pinkset atau tusuk untuk melubanginya. Lubang inilah yang nantinya sebagai tempat bagi bibit. Buat satu lubang tanam pada setiap potongan dari rockwool. Namun jika anda ingin menanam kangkung bisa dibuat hingga 4-5 lubang. Setelah itu, barulah benih dimasukkan ke dalam lubang pada rockwool.
Agar mempermudah proses cara menyemai bibit hidroponik ini, gunakan pinkset untuk memindahkan benih. Isikan satu biji tanaman pada tiap lubang tanam.  Seusai semua potongan rockwool telah diisi benih, kini siram rockwool menggunakan air. Atau bisa juga dengan merendamkan potongan kecil dari rockwool ke dalam air,  lalu diangin-anginkam agar air yang ada pada rockwool tidak terlalu banyak.
Namun jika ingin menggunakan cara dengan direndam, lakukan sebelum diisi dengan benih. Letakkan rockwool tersebut di tempat teduh yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Selain itu bisa juga dengan menutupnya menggunakan plastik hitam atau warna gelap lainnya.
Cara menyemai bibit hidroponik selanjutnya yaitu lakukan penyiraman setiap hari pada rockwool, dengan 2 kali dalam sehari. Lakukan saat pagi dan sore hari. Hal tersebut dilakukan agar rockwool tidak sampai kering yang bisa mengganggu pertumbuhan pada benih. Pada hari kedua atau ketiga setelah disemai lakukan pengecekan pada benih apakah telah tumbuh tunas.
Apabila hampir semuanya sudah tumbuh tunas, pindahkan rockwool pada lokasi yang bisa terkena cahaya matahari. Pemindahan dilakukan agar benih dapat tumbuh dengan baik, mulai dari batang hingga daun yang kuat dan berwarna hijau segar.

Demikian cara menyemai bibit hidroponik pada media tanam menggunakan rockwool. Setelah semua tahapan dilakukan, tunggu sampai beberapa hari hingga tumbuh daun. Setelah tumbuh daun sekitar 3-4 helai atau kira-kira pada usia 10-14 hari, benih sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam yang ingin dipakai.
Untuk mempercepat sprout agar lebih cepat, gunakan ZPT atau zat perangsang tumbuh, Giberilin Acid. Anda juga bisa menggunakan bawang merah yang ditumbuk, kemudian ditambahkan air untuk merendam benih. Selain itu, alternatif lain dengan memberikan nutrisi AB mix pada saat penyemaian dengan ppm yang rendah.
Semoga informasi cara menyemai bibit hidroponik tersebut bisa memberi solusi bagi anda yang tengah memulai bercocok tanam dengan hidroponik. Selamat berinovasi.


Dipersembahkan oleh : DuniaPertanian.net
Bagikan ke teman-temanmu yuk...

Postingan populer dari blog ini

Jangan Salah Pilih Bibit Tanaman Hidroponik

Persiapan Lahan Budidaya Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi

Cara Membuat Hidroponik Dengan Paralon